PATRIOTPENCERAH – Dalam dunia politik banyak bahasa yg mengunakan istilah lain diantaranya “Politik gentong babi” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tindakan politik yang korup, licik, atau tidak etis.
istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan dana yang dialokasikan oleh pemerintah untuk proyek-proyek atau program-program tertentu, yang sering kali dimanfaatkan oleh para politisi untuk mendapatkan keuntungan politik atau finansial bagi diri mereka sendiri atau kelompok-kelompok yang terkait.
Istilah ini sering kali dikaitkan dengan praktik korupsi dan pemborosan anggaran, yang menyebabkan kritik dari masyarakat dan tuntutan untuk reformasi sistem anggaran pemerintah.
Dalam politik gentong babi, para politisi mungkin menggunakan berbagai cara yang tidak jujur atau tidak transparan untuk mencapai tujuan mereka, termasuk penyuapan, nepotisme, dan manipulasi opini publik.
Istilah ini mengandung konotasi negatif dan sering digunakan untuk mengkritik perilaku politisi yang dianggap tidak bertanggung jawab atau tidak bermoral.
Sementara itu, dilansir dari Investopedia, politik gentong babi adalah upaya lembaga legislatif untuk menyelipkan sejumlah dana proyek lokal anggaran yang lebih luas.
Walaupun proyek tersebut sebenernya tidak berhubungan langsung juga berdampak besar, bagi undang-undang dan masyarakat saat ini.
Menurut Annie Duke dalam buku Quit (2022), berikut pengertian politik gentong babi:
“Politik gentong babi adalah penggunaan dan pengalokasian dana publik, demi mendapat keuntungan politik, dengan mengalihkan anggaran pada keperluan politik.”
Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa menarik memberikan kesimpulan bahwa politik gentong babi (pork berrel politics) merupakan “upaya politik untuk pertahanan atau lembaga legislatif dalam menggunakan dan mengalokasikan dana publik untuk kepentingan politiknya.”
Sejarah Politik Gentong Babi
Dalam buku Politik Tanpa Korupsi (2021) oleh Herdiansyah Hamzah, sejarah politik gentong babi tidak dapat dipisahkan dari tradisi sistem politik di Amerika Serikat.
Di negeri Paman Sam, politik ini mengacu pada pengeluaran politisi untuk kepentingan konstituennya, Hal itu dilakukan sebagai bentuk balas jasa atau imbalan atas dukungan politik dalam kampanye dan pemungutan suara.
Sebenarnya istilah gentong babi sendiri merujuk pada gentong, tong, atau wadah yang terbuat dari kayu untuk menyimpan dan mengawetkan daging babi asin.
Kini, istilah gentong babi digunakan untuk merujuk pada pengeluaran pemerintah yang menggemuk atau boros. Terminologi gentong babi pertama kali digunakan oleh John Farejohn, untuk mengungkap kasus atau fenomena serupa di lembaga Congress, Amerika Serikat.
Walau perwujudan atau realisasi anggarannya ada, politik gentong babi tetap tidak dibenarkan. Karena sistem politik ini dipakai untuk mencapai keuntungan sepihak saja.***