PATRIOTPENCERAH – Sholat malam atau yang biasa disebut dengan qiyamul lail adalah shalat yang biasa di lakukan oleh para ulama’. Qiyamul lail juga biasa nya di ajarkan di pondok-pondok. Qiyamul lail juga bisa membuat kita lebih dekat dengan Allah SWT. Sebagaimana yang di jelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW :
عن ابي امامة رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال : (عليكم بقيام الليل فإنه دأب الصالحين قبلكم , و هو قربة إلى ربكم , و مفكرة للسيئات , و منهاة عن الإثم
Artinya :
Dari sahabat Abu Umamah dari Rasulullah SAW bahwasanya beliau bersabda : “Hendaklah kalian melaksanakan shalat malam, karena sesungguhnya dia adalah kebiasaan orang-orang yang sholeh sebelum kalian, dan dia mendekatkan kalian kepada tuhan kalian, serta menghapuskan kejelekan-kejelekan kalian, serta mencegah dari perbuatan dosa.”
Qiyamul lai menjadi kebiasaan orang-orang sholeh, dan semua orang sholeh mulai dari zaman Nabi Adam A.S hingga nabi kita Nabi Muhammad SAW selalu mengerjakan qiyamul lail.
Sebaiknya kita sebagai umat nya Nabi Muhammad SAW hendak nya melaksanakan qiyamul lail, karena qiyamul lail dapat menghilangkan keburukan-keburukan yang ada dalam diri kita, serta lebih mendekatkan diri kepada tuhan kita yakni Allah SWT.
Sehingga dengan melaksanakan qiyamul lail maka kita termasuk dari orang-orang yang sholeh. Hal ini di jelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang shahih yang artinya : di riwayatkan oleh Tirmidzi dari Amr ibn A’bsyah RA, bahwasanya dia mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda “Keadaan yang paling dekat antara seorang hamba dengan tuhannya adalah ketika pertengahan malam terakhir.” Juga ada hadits shahih yang berkaitan dengan qiyamul lail : “Bahwasanya Nabi Muahmmad SAW bersabda : maka apabila engkau bisa menjadi mereka yang mengingat Allah SWT pada waktu itu maka jadilah seperti mereka.”
Qiyamul lail itu banyak jenis nya, diantaranya ada yang namanya sholat malam, sholat tahajud, sholat witir, dan masih banyak lagi. Qiyamul lail juga banyak waktu pelaksanaannya, ada yang di permulaan malam (sekitar setelah isya’ sampai jam 11 malam), ada yang di pertengahan malam (sekitar jam 11 sampai jam 3), ada yang di malam terakhir (sekitar jam 3 sampai adzan shubuh).
Bagaimana caranya kita bisa melaksanakan qiyamul lail di era modern ini ? Dengan mengatur atau memanage waktu, tidur dan bangun teratur, dan lain sebagainya. Sebagaimana di nukilkan dari Imam Ghozali, sebab yang memudahkan manusia untuk bangun malam adalah adanya 2 syarat, yakni syarat yang tampak dan syarat yang tidak tampak.
Adapun syarat yang tampak, yakni hendaknya memperbanyak makan dan minum, agar tidak terlalu lelah dalam bekerja, hendaknya tidak meninggalkan istirahat pada siang hari, dan lain-lain.
Adapun syarat yang tidak tampak yakni selamatnya hati dari benci kepada orang lain atau sesama muslim, rasa takut yang selalu ada dalam hati, tidak memperpanjang angan-anganserta mengetahui keutamaan qiyamul lail.
Adapun keutamaan mengerjakan qiyamul lail :
Mendapatkan kedudukan yang terpuji
Sebagaimana di jelaskan dalam QS. Al-Isra’ ayat 79
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”(QS. Al-Isra:79)
Orang yang berakwa dan berhak mendapatkan surga
Sebagaimana di jelaskan dalam QS. Adz-Dzariyat ayat 15-18
“Berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).” (QS. Adz Dzariyat: 15-18)
Orang yang dipuji Allah dan digolongkan ke dalam ibadurrahman
Sebagaimana di jelaskan dalam QS. Al-Furqon ayat 63-54
وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا
Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam,” (QS. Al-Furqon: 63-54)
Diakui keimanan nya oleh Allah SWT
Sebagaimana di jelaskan dalam QS. As-Sajadah ayat 15-17
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedangkan mereka tidak menyombongkan diri. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedangkan mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. As Saajadah: 15-17)
Diberi kebaikan dunia dan akhirat setiap malam
Dari Jabir bin ‘Abdillah Ra ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya di malam hari terdapat waktu tertentu, yang bila seorang muslim memohon kepada Allah dari kebaikan dunia dan akhirat pada waktu itu, maka Allah pasti akan memberikan kepadanya, dan hal tersebut ada di setiap malam,” (HR. Muslim)
Qiyamul lail sholat sunnah paling utama
“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah (berpuasa pada) bulan llah yang mulis (Muharram) dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat tahajjud (shalat malam). (HR. Muslim)
Kebiasaan orang shalih, jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT, pencegah dosa, dan penolak penyakit
“Dari Bilal, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Lakukanlah qiyamullail karena hal tersebut merupakan kebiasaan para orang shalih sebelum kalian, karena qiyamullail tersebut sebagai bentuk pendekatan seorang hamba kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, pelebur kesalahan dan sebagai penolak sakit dari jasad.” (HR. Tirmidzi)
Penyebab masuk surga
“Wahai kaum muslimin, sebarkanlah salam, berikanlah makan kepada fakir miskin, periharalah hubungan dengan silaturahmi, shaatlah pada waktu malam ketika orang banyak sedang tertidur lelap, niscaya kalian akan masuk surga dengan aman.” (H.R. Ibnu Majjah, at-Tirmidzi, H.R. Hakim, H.R. Ahmad)
Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu ia menuturkan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Keutamaan shalat malam atas shalat siang, seperti keutamaan bersedekah secara sembunyi atas bersedekah secara terang-terangan.” (Ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabiir)***
Rahma Maulidah ; UIN Sunan Ampel Surabaya