Dokumentasi sosialisasi dan pelatihan pembuatan pestisida nabati oleh mahasiswa KKN 26 UTM bersama Perangkat Desa, Kelompok Tani dan Mahasiswa KKN IAIN Madura.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 26 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di bawah naungan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Achmad Fachruddin Syah, S.Pi., M.Si., Ph.D telah sukses menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan tentang cara pembuatan pestisida nabati kepada para perangkat desa dan kelompok tani yang ada di Desa Banban, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Banban, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur pada hari Kamis, (18/7/2024).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kelompok KKN dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura yang ikut menyemarakkan dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat Desa Banban, khususnya para kelompok tani mengenai cara pembuatan pestisida nabati dengan memanfaatkan bahan-bahan dari tumbuhan yang ada di sekitar. Pada pembuatan pestisida nabati ini menggunakan daun mimba sebagai bahan utamanya yang disusul dengan bahan tambahan seperti daun pepaya, buah mengkudu dan biji mahoni. Pestisida nabati juga dapat digunakan sebagai alternatif pemberantas hama dengan biaya yang murah dan mudah untuk didapatkan.
Bima selaku Anggota BP3K Bagian Pengendali Hama dan Penyakit di Kecamatan Pakong menyampaikan bahwa, “Pestisida nabati dapat digunakan untuk mengobati hama seperti kutu, ulat dan belalang,” ungkapnya.
Para kelompok tani yang hadir turut mengapresiasi adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN 26 UTM ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat Desa Banban yang mayoritas bekerja sebagai petani”, tutur dari Bapak Matsuri selaku Ketua kelompok tani Desa Banban.
Proses pembuatan pestisida nabati oleh Mahasiswa KKN 26 UTM bersama Perangkat Desa dan Kelompok Tani Desa Banban
Setelah diadakannya kegiatan ini mahasiswa KKN 26 UTM membagikan hasil dari pembuatan pestisida nabati kepada masyarakat setempat dan mengaplikasikannya pada tanaman mereka dengan harapan setelah mereka mengetahui hasilnya, mereka mampu membuat pestisida dengan memanfaatkan bahan alami yang ada di sekitar, sehingga lebih hemat, ramah lingkungan serta lebih aman untuk digunakan.
Reporter: Wiji Astutik
Editor: Septi Sartika