PATRIOTPENCERAH.ID Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kediri Raya berkolaborasi dengan Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Timur menggelar Darul Arqam Madya Nasional (DAMNAS) (21-25/6/2023) beberapa hari yang lalu bertempat di Aula Ki Bagus Hadikusumo Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Kediri.
Tujuan DAMNAS yaitu untuk meningkatkan intelektualitas serta responsif (kepekaan) kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah terhadap lingkungan sekitar. DAMNAS kali ini mengusung tema “Peran Intelektual Dalam Suprastruktur dan Social Virtue.”
Perhelatan pembukaan DAMNAS dihadiri unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Kediri (Achmad Khoirudin), Perwakilan Pimpinan Daerah Aisiyah (Anis Khoirin Hayati), Perwakilan Walikota Kota Kediri (Zahri Ahmad), Ketua DPD IMM Jawa Timur (M. Firdaus Su’udi), Ketua Umum PC IMM Kediri Raya (Alfan Abdillah). Juga diikuti kurang lebih 30 peserta yang berasal dari PC IMM Barito Kuala Kalimantan Selatan, Bulaksumur, Bojonegoro, Djazman Al Kindi Kota Yogyakarta, Jember, Kediri Raya, Pontianak, Kota Surakarta, Lamongan, Makassar Timur, Malang Raya, Pacitan, Ponorogo, Surabaya, dan Bekasi Raya (Ketua PK IMM IBM Bekasi, Salim Maula Abi Hudzaifah).
Ketua PDM Kota Kediri, Achmad Khoirudin dalam sambutan pembukaan DAMNAS menyampaikan terima kasih kepada PC IMM Kediri selama ini belum ada upaya perencanaan kegiatan DAMNAS di tahun sebelumnya terealisasi. “Saya sungguh terkejut hari ini, karena antusias dari berbagai daerah yang mengikuti DAMNAS ternyata tidak hanya dari Kediri ternyata dari luar Pulau Jawa pun banyak, PDM meminta maaf kepada PC IMM tidak bisa memberikan lebih dalam penyelenggaraannya” ujar Achmad.
Sementara itu, Walikota Kediri yang diwakili Zahri Ahmad dalam pembukaan DAMNAS mengungkapkan sangat salut dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. “Mengapa mengatakan ini, karena anak saya sendiri pun bersekolah di PTM. Apa yang saya saluti dari awal masuk sudah ada tes dimana di perguruan tinggi lain jarang ada ini yakni tes mengaji dimana nilai keagamaan disini tidak hilang dan mungkin menantang untuk saat ini” tutur Zahri.
Sedangkan Ketua Umum PC IMM Kediri, Alfan Abdillah dalam sambutannya, menyatakan sangat bangga karena ini kali pertama dilaksanakan DAMNAS setelah 2 tahun lamanya rencana ini sudah diagendakan. “Semoga DAMNAS ini tidak hanya sampai disini saja, kita bisa dipertemukan kembali serta setelah selesai acara ini ilmu yang diberikan bisa di implementasikan terhadap masyarakat sekitar ungkap.
Lebih lanjut, Ketua Umum DPD IMM Jawa Timur, Firdaus Suudi dalam sambutannya sekaligus membuka acara mengatakan kegiatan ini dalam rangka ikhtiar agar segenap kader madya di Kediri dapat melebarkan sayap dan mengabdi terhadap masyarakat sekitar.
Dalam DAMNAS ini, para peserta mendapatkan materi yang meliputi Muhammadiyah di Era Disrupsi, Ilmu Amaliyah Gerakan IMM, Epistemologi Suprastruktur, Islam Transformatif, Gerakan Digital dan Analisa Sosial Kritis, dan Teknik Pemberdayaan. Selama tiga hari, DAMNAS dibimbing sejumlah Instruktur di daerah Jawa Timur yang telah berhasil dan berpengalaman.
Selama kegiatan DAM Nasional berlangsung, salah satu peserta, Musa (Kader IMM Surakarta) mengungkapkan keprihatinanya, saat ini dinamika yang ada dengan sekian banyak problematika di era disrupsi yang disajikan kepada masyarakat umum. Menurutnya, penting sekali untuk setiap lapisan civil society seperti Mahasiswa terkhusus kader IMM, agar senantiasa melakukan kegiatan transformatif dalam rangka kepentingan individuasi yang berbasis ideologis kritis dan bertujuan membentuk sebuah pola pikir yang mendasar, mindset gerakan kongkrit mengakar pada falsafah ikatan serta memunculkan rasa kepekaan sosial terhadap kaum mustadafin nantinya.
Panitia mengharapkan capaian dari kegiatan DAMNAS ialah sebuah langkah kongkrit ditengah keruhnya era disrupsi ini diambil PC IMM Kediri Raya, dengan konsep yang mengedepankan narasi sehingga terbentuknya gerakan sebagai wujud pengaktualisasian nilai social virtue. Melalui kegiatan analisis sosial pada sektor masyarakat di Kota Kediri. Dengan berbagai narasi yang diberikan menunjukan kemewahan intelektual kader IMM saat ini.
Ketua Pimpinan Komisariat IMM IBM Bekasi, Salim Maula Abi Hudzaifah dalam mengikuti DAMNAS mengungkapkan ini merupakan sebuah proses dimana kader berkembang dan bertumbuh serta penguatan ideologi kita, banyak ilmu yang diserap. Peserta diajak terjun langsung ke lapangan untuk bersosial kepada masyarakat sekitar dan menganalisa bagaimana agar masyarakat sekitar tidak tertinggal jauh dengan yang namanya teknologi karena mahasiswa sebagai gerakan perubahan itu sendiri.
“Semoga Kita semua, khususnya kader IMM Bekasi bisa menjadi kader yang sebenar-benarnya, Kita perlu sadari kita juga adalah sebagian dari masyarakat yang tertinggal dimana kita harus menjadi agen perubahan itu sendiri agar nilai Trilogi dan Trikoda tersebut terealisasikan” ungkap Salim.
DAMNAS tidak hanya sekedar berteori saja tetapi ada realisasi terhadap pelaksanaan itu sendiri yakni, Rencana Tindak Lanjut (RTL) diantaranya membuat gerakan pemberdayaan sosial di Cabang masing-masing, FGD terkait pemberdayaan sosial, membuat proposal grand desain, kajian tentang materi yang telah disampaikan, membuat pamflet acara, dan menyusun serta menyampaikan laporan.(ujep)
1 Comment