BeritaNasional

Penguatan Nilai-Nilai Inklusi Sosial, Maarif Institute Ajak Guru-guru Pendidikan Lintas Agama dalam Pelatihan LOVE

1 Mins read

PATRIOTPENCERAH.ID Dalam upaya menumbuhkan dan meningkatkan nilai-nilai inklusi dalam dunia pendidikan, khususnya bagi guru-guru pendidikan agama, Maarif Institute yang bekerjasama dengan INFID (Internstionsl NGO Forum an Indonesian Development) dan beberapa lembaga lainya membuat kegiatan pelatihan LOVE (Living Our Values Everyday) bagi guru-guru pendidikan agama di beberapa wilayah, salah satunya adalah Malang Raya.

Kegiatan pelatihan ini dilakukan selama tiga hari di Swiss Bellin Hotel Malang, pada Selasa, 08/08/2023 sampai Rabu, 10/08/2023. Pelatihan LOVE ini dihadiri oleh 21 guru Pendidikan Agama Lintas Iman di Malang Raya tingkat SMA/K sederajat.

Harapan dari pelatihan ini adalah membangun lingkungan inklusi dalam lingkungan pendidikan, terlebih dalam aspek keberagaman latar belakang sosial dan agama. Sehingga dapat mengeksplorasi nilai-nilai sosial dan menajamkan kepakaan pada isu-isu inklisi sosial.

Menurut Direktur Eksekutif Maarif Institute, Abdurrahim Ghazali, “pelatihan ini adalah interpretasi dari salah satu kaidah ushul fiqh yang berbunyi dar’ul mafazid muqaddamun ala jalbil mashalih, yang mana pendidikan inklusi adalah upaya mencegah sikap intoleransi adalah kebaikan yang bisa dilakuakn agar tercegahnya sebuah kerusakan, oleh karena itu melalui pendidikan lah kebaikan itu bisa ditanamkan, melalui gurulah semangat inklusi itu ditanamkan kepada peserta didik.”

Direktur Infid, Iwan Misthohizzaman menegaskan tentang pendidikan inklusi adalah pendidikan yang diibaratkan olah rasa pada keindahan dalam prodak kebudayaan berupa seni.

“Pendidikan adalah satu sikap kebudayaan yang bisa membangun keluasan dan kesadaran cara berpikir. Seperti halnya kesenian, kita bisa mengambil nilai-nilai keindahan dari berbagai jenis produk seni yang berbeda-beda. Begitulah peserta didik, memiliki nilai keindahan masing-masing, tugas kita adalah saling menghargai dan menghormati.” tutur Pak Iwan dalam Sambutannya.

mengapa yang menjadi sasaran pelatihan adalah guru agama? menurut Direktur Program dan Risert Maarif Institute, Moh. Shofan pemilihan guru-guru lintas agama dalam pelatihan ini memiliki alasan yang kuat, di mana agama harus diajarkan dengan cara yang ramah.

“Agama harus diajarkan dengan cara yang ramah, di samping itu sebagai guru kita menanamkan nilai kepada peserta didik kita tentang bagaimana merayakan keberagaman yang ada di dalam diri peserta didik, pelatihan ini juga dapat membuat guru-guru memilih strategi pengajaran yang tepat untuk keberagaman yang ada secara alami di dalam diri peserta didik.” Ucap Shofan dalam Pengantar Program Pelatihan LOVE.

“Dalam Program Pelatihan LOVE ini para guru pendidikan agama dapat bertemu secara kultural dengan guru-guru pendidikan agama lintas kebudayaan serta keagamaan dan keberagaman.” Imbuhnya.

160 posts

About author
Redaksi patriotpencerah.id
Articles
Related posts
BeritaDaerah

Massa Aksi HMI se-Kabupaten Bekasi Tuntut Investigasi Dugaan Korupsi Dana Pertanian Rp10 Miliar

1 Mins read
PATRIOTPENCERAH – Puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Kabupaten Bekasi menggelar aksi unjuk rasa di Komplek Pemkab Bekasi pada Selasa (11/03)….
BeritaDaerah

Kritik Anggaran Kampus: Mapala Petang UPB Soroti Minimnya Dukungan untuk Perahu Karet di Tengah Banjir Beka

1 Mins read
Bekasi, 5 Maret 2025 – Redaksi berita mengkritisi anggaran Universitas Pelita Bangsa (UPB) Cikarang yang dinilai tidak mendukung penuh Unit Kegiatan Mahasiswa…
BeritaDaerah

Pelantikan Pengurus PK IMM Utsman Bin Affan 2024-2025: Penguatan Struktur dan Gerakan Keberlanjutan

2 Mins read
Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Utsman Bin Affan Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) sukses menggelar kegiatan Pelantikan Pengurus dan Anggota Baru…
Power your team with InHype

Add some text to explain benefits of subscripton on your services.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *