PATRIOTPENCERAH, Bekasi – Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi 23 Desember 2024 yang dijadwalkan pada akhir pekan lalu gagal dilaksanakan. Hal ini disebabkan oleh ketidaksepakatan internal yang terjadi di tingkat pengurus, yang memunculkan ketegangan dalam pemilihan ketua. Akibatnya, KNPI Jawa Barat memutuskan untuk mengambil alih dan menunjuk sebuah tim karteker untuk mengelola organisasi tersebut di tingkat kota.
Menurut Ketua KNPI Jawa Barat, Yogi Kurniawan, keputusan untuk mengangkat tim karteker diambil setelah sejumlah persiapan Musda di Kota Bekasi tidak berjalan sesuai dengan prosedur yang telah disepakati. Beberapa isu terkait kepengurusan yang tidak jelas dan adanya benturan kepentingan menyebabkan kericuhan setelah pelaksanaan Musda.
“Setelah mempertimbangkan segala hal, kami dari DPD KNPI Jawa Barat melakukan langkah karteker untuk menjaga stabilitas organisasi. Kami berharap dengan pengelolaan sementara ini, proses Musda yang seharusnya bisa dilaksanakan dengan baik di masa yang akan datang,” ujar Yogi Kurniawan.
Sejumlah pihak yang terlibat dalam Musda ini merasa kecewa dengan keputusan tersebut. Mereka menyatakan bahwa kegagalan Musda ini berpotensi merugikan agenda pengembangan kepemudaan di Kota Bekasi. Namun, menurut pihak KNPI Jawa Barat, langkah karteker merupakan solusi terbaik untuk meredakan ketegangan dan memastikan kepengurusan yang lebih transparan ke depannya.
Sementara itu, para aktivis dan pengurus muda Kota Bekasi berharap agar Musda dapat segera digelar kembali setelah situasi terkendali. Mereka juga mengimbau agar proses demokrasi dalam pemilihan ketua KNPI Kota Bekasi dilakukan secara adil dan tidak ada lagi hambatan yang merugikan generasi muda di kota ini. Dengan diambil alihnya oleh KNPI Jawa Barat dalam kepemimpinan Mardani Ahmad gagal dalam menjalankan tugas sebagai Pimpinan KNPI Kota Bekasi,” tutup Salim Hudzaifah(Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Bekasi Raya).***