PATRIOTPENCERAH – Pelaksanaan Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) di Desa Hariang Kecamatan Buahdua berjalan lancar dan efektif diawali dari pertengahan Februari.
Aktivitas mentoring dan koordinasi antara mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) serta perangkat Desa dan Kecamatan berjalan dengan baik. Informasi yang disampaikan oleh DPL telah lengkap dan menjadi acuan utama dalam kegiatan PTMGRMD.
“Mahasiswa dari kelompok Desa Hariang aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, baik yang terkait dengan indikator KPI maupun di luar Key Performance Indicator. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah distribusi makanan bagi warga difabel melalui program Puskesos. Di samping itu, mereka juga turut membantu perangkat desa dengan melakukan pengukuran jalan di setiap dusun. Untuk mendukung program zero stunting, mahasiswa mendistribusikan telur kepada ibu hamil berisiko tinggi dan mengikuti kegiatan posyandu secara berkala”, ujar Salim.
Meskipun demikian, terdapat tantangan yang dihadapi, terutama terkait dengan keterbatasan biaya. Biaya yang diberikan oleh pihak kampus dan Stimulus yang di berikan Bupati Sumedang dianggap kurang memadai untuk mencukupi kebutuhan selama empat bulan penuh. Selain itu, kendala lainnya adalah belum optimalnya pelayanan Puskesos karena fasilitas yang tersedia di kantor desa masih belum memadai sepenuhnya.
Salim sebagai mahasiswa pengabdian Sumedang menyampaikan, “Meskipun demikian, program ini telah memberikan kontribusi positif dalam pengembangan kompetensi mahasiswa. Mereka berhasil mengembangkan soft skill, seperti kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat setempat, serta hard skill dalam hal perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan”, sambung Salim mahasiswa pengabdian dari Bekasi.
PTMGRMD di Desa Hariang telah membawa dampak positif bagi masyarakat, meskipun masih dihadapkan pada beberapa tantangan yang perlu diselesaikan.***