ArtikelOpini

“Jumat Jajan, Jumat Berkah”: Bazar UMKM yang Hidupkan Ekonomi Rakyat di Jantung Kota Bekasi

1 Mins read

PATRIOTPENCERAH, Bekasi — Suasana Taman Rusa di kompleks Kantor Pemerintah Kota Bekasi terlihat lebih hidup setiap hari Jumat. Di bawah rindangnya pepohonan, deretan tenda-tenda UMKM berwarna cerah berdiri rapi, menampilkan aneka produk lokal seperti makanan, minuman, dan kerajinan tangan. Inilah wajah dari program “Jumat Jajan, Jumat Berkah”, sebuah kegiatan bazar yang rutin digelar untuk mendukung pertumbuhan pelaku UMKM lokal di Kota Bekasi.

 

Program ini digagas sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi. Tak sekadar menjadi ajang jual beli, bazar ini menjadi ruang interaksi, pelatihan, dan inkubasi UMKM. Para pelaku usaha mikro dan kecil diberi kesempatan untuk mempromosikan produknya secara langsung, serta mendapatkan pendampingan terkait legalitas usaha, teknik pengemasan, dan pemanfaatan platform digital. Pemerintah pun turut menggandeng mitra besar seperti Tokopedia dan GoFood agar UMKM lokal dapat naik kelas dan masuk pasar digital.

 

Sebagai mahasiswa magang di Bappelitbangda Kota Bekasi, saya menyaksikan langsung bahwa program semacam ini bukan hanya bagian dari agenda pembangunan, tetapi juga bentuk nyata implementasi perencanaan yang berpihak pada masyarakat. Pembangunan bukan hanya soal proyek fisik dan anggaran besar, tetapi juga bagaimana kegiatan sederhana dapat memberi dampak luas terhadap peningkatan ekonomi lokal dan memperkuat fungsi taman kota sebagai ruang publik produktif.

 

Kehadiran Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto, dalam kegiatan ini juga memberikan kesan mendalam. Ia kerap menyapa langsung para pelaku usaha, membeli produk mereka, dan memberikan semangat secara langsung. Sikap tersebut menjadi bentuk dukungan moral yang kuat, sekaligus menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap pelaku ekonomi kecil.

 

Tak hanya pimpinan daerah, para ASN dan pegawai di lingkungan Pemkot Bekasi pun turut meramaikan bazar dengan membeli produk-produk UMKM. Partisipasi aktif ini membentuk ekosistem ekonomi kecil yang hidup di tengah lingkungan pemerintahan, menciptakan suasana yang hangat dan kolaboratif antara birokrasi dan masyarakat.

 

Bazar “Jumat Jajan, Jumat Berkah” membuktikan bahwa pembangunan ekonomi bisa dimulai dari hal-hal kecil yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat. Harapannya, kegiatan ini bisa diperluas ke wilayah lain dan terus dikembangkan agar manfaatnya semakin meluas.

 

Karena sejatinya, pembangunan yang menyentuh rakyat adalah pembangunan yang dilakukan bersama rakyat.***

 

Oleh: Alfadhira Ridho Rosadi

Mahasiswa Magang di Bappelitbangda Kota Bekasi, Program Studi Ekonomi Pembangunan, Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi

 

Related posts
BeritaOpini

Stop Praktek Kotor! SPMB Harus Jujur dan Transparan

1 Mins read
PATRIOTPENCERAH – Pendidikan adalah hak setiap anak, dan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) seharusnya menjadi pintu gerbang yang adil bagi semua calon…
Artikel

Best Movie Night Vibes and Breakfast Treats in Canggu: Twelve Urban Cafe Guide

1 Mins read
There’s something about Canggu that invites you to slow down—if you know where to go. Amid its fast-changing café scene, Twelve Urban…
Artikel

Enjoy Authentic Neapolitan Pizza and Delicious Pasta at Appetito LIVING WORLD

2 Mins read
For lovers of Italian cuisine, finding authentic Neapolitan pizza at Living World can be quite a challenge. But now, you don’t have…
Power your team with InHype

Add some text to explain benefits of subscripton on your services.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *