Bekasi, 11 Januari 2025 – M. Syauqy Alfirdausyi, calon presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi, memberikan klarifikasi mengenai kebijakan parkir di kampus saat debat kandidat yang diadakan di aula kampus. Dalam kesempatan tersebut, Syauqy menjelaskan bahwa parkir di kampus IBM Bekasi harusnya diberikan secara gratis, namun bentuk kartu parkir yang digunakan adalah kebijakan yang diterapkan oleh pihak kampus.
“Parkir di kampus memang gratis untuk seluruh mahasiswa, tetapi penggunaan kartu parkir adalah bagian dari kebijakan kampus untuk mengatur penggunaan fasilitas parkir dengan lebih baik,” ujar Syauqy dalam sesi debat yang disambut dengan antusias oleh para audiens.
Syauqy menekankan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengatur penggunaan ruang parkir agar lebih tertib, serta memastikan bahwa fasilitas tersebut dapat digunakan oleh seluruh mahasiswa dengan lancar. Meskipun gratis, sistem kartu parkir tersebut bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan fasilitas parkir yang terbatas.
“Sebagai calon presiden BEM, kami akan terus mendorong agar kebijakan ini dijalankan dengan transparan dan memastikan tidak ada biaya tambahan yang membebani mahasiswa. Kami juga akan memperjuangkan agar sistem parkir ini lebih efisien dan mudah diakses oleh seluruh civitas akademika,” tambahnya.
Penjelasan ini disambut baik oleh mahasiswa yang hadir dalam acara debat kandidat tersebut, di mana banyak di antaranya mengaku sebelumnya belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai kebijakan parkir ini. Kejelasan yang disampaikan Syauqy membuat banyak mahasiswa merasa lebih tenang dan terbantu, mengingat kebijakan parkir yang jelas dan tanpa biaya tambahan akan meringankan beban mereka.
Dengan klarifikasi ini, Syauqy berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada mahasiswa mengenai kebijakan kampus, sekaligus menunjukkan komitmennya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan mahasiswa jika terpilih sebagai presiden BEM IBM Bekasi.***