PATRIOTPENCERAH.ID Bung Karno, sebagai arsitek proklamasi dan proklamator kemerdekaan Indonesia, Dengan semangat patriotisme yang membara, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dalam merayakan Hari Kemerdekaan.
Di bawah langit biru merah putih, suara kemerdekaan bergema seiring dengan semangat perjuangan yang mengalir dalam darah bangsa. Bersama-sama, kita memperingati 17 Agustus dengan rasa syukur dan semangat mengisi lembaran sejarah baru, mengukir prestasi, dan mewujudkan cita-cita para pahlawan.
Dalam suasana kebersamaan, marilah kita merayakan kebebasan yang telah diperjuangkan dengan berbagai pengorbanan. Semoga semangat proklamasi tetap terjaga dan membimbing langkah-langkah menuju masa depan yang gemilang bagi Indonesia tercinta. Merdeka!
Beberapa kutipan Bung Karno Soal Kemerdekaan Republik Indonesia.
- “Saatnya telah tiba untuk meyakinkan dunia bahwa aku bukan boneka jepang”
- “Kita bangsa besar, kita bukan bagsa tempe. Kita tidak akan menegemis, kita tidak akan meminta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan geplek tetap merdeka, daripada makan bistik tapi budak.”
- “Bangunlah suatu dunia di mana semua bagsanya hidup dalam damai dan persaudaraan.”
- “perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tpi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bagsamu.”
- “ merdeka hanyalah sebuah jembatan, walaupun jembatan emas, di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa, satu ke dunia sama ratap sama tragis!”
- “kita jangan pernah mewarisi abunya sumpah pemuda, tetapi kita harus mewarisi apinya sumpah pemuda,”
- “kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudra agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½sen sehari. Bagsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita,”
- “berilah aku 1.000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 1 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.”
- “kemerdekaan hanyalah didapatkan dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad merdeka atau mati.”
- “Negara Republik indonesia ini bukan milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu suku, bukan milik suatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari sabang sampai marauke!”